Pendidikan berkarakter
MEMAHAMI
pendidikan adalah memahami tentang manusia dengan segala potensi yang
dimilikinya. Bahkan, ukuran baik tidaknya tingkah laku manusia diukur
dari latar belakang pendidikannya.
Inilah
ukuran eksistensi manusia saat ini, mulai dari upaya mencari kerja
sampai melamar wanita maka pertanyaan yang sering muncul adalah tentang
pendidikannya. Oleh karena itu, boleh jadi seseorang telah mendewakan
pendidikan untuk mendapat cita-cita dan ambisi yang diharapkan.
Namun,
apabila proses pendidikan masih mengorientasikan manusia yang
mendiaminya pada kecerdasan kognitif belaka dan nilai angka yang utama
maka tidak heran apabila kita menemukan lulusan yang siap kerja tapi
tidak bisa berkarya. Siap dipekerjakan tapi tidak mau mempekerjakan dan
siap mengejar prestasi tapi tidak bisa beradaptasi.
Pendidikan
karakter yang diharapkan sebagai jurus ampuh untuk menangani
ketimpangan seperti ini akhirnya kesulitan untuk memainkan peran dan
fungsinya. Bagaimana pendidikan karakter bisa terlaksana apabila sistem
pendidikan sendiri ternyata harus diberikan pendidikan karakter terlebih
dahulu.
Oleh
karena itu, sistem pendidikan sejatinya harus cocok dengan program
pendidikan karakter itu sendiri. Pertama, koneksitas sistem pendidikan
dengan pendidikan karakter. Munculnya gagasan pendidikan karakter ini
sebagai respons dari gagalnya proses pendidikan yang menghasilkan
manusia-manusia yang bermoral sesuai dengan kepribadian bangsa dan
agama.
0 komentar:
Posting Komentar