Hybrid sebagai Mobil Keluarga Ideal Indonesia
Mobil kerap membawa masalah sosial. Polusi udara merupakan
residu dari teknologi mobil yang perlahan bisa mengganggu kesehatan keluarga di
Indonesia. Hati-hati, kota besar di Indonesia seperti Jakarta pernah menjadi
“juara ketiga” sebagai kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia!! Dan
emisi gas buang kendaraan macam mobil menjadi penyumbang terbesar.
Namun lahirnya teknologi mobil
hybrid – yang menggabungkan sistem pemakaian listrik dan bahan bakar – bisa
menjadi dewa penyelamat paru-paru kita dan keluarga. Penyusupan tenaga listrik
tentu saja berimbas pada penggunakan bahan bakar yang lebih irit sehingga
menghasilkan emisi gas buang yang jauh lebih kecil.
Para produsen mobil kadang masih
menemui kendala untuk menjadikan mobil hybrid sebagai mobil keluarga ideal yang
terbaik. Mobil hybrid sering terpuruk pada masalah kemampuan dan penampilan.
Nggak gesit, nggak nyaman dikendarai dan bentuknya yang aneh!
Hal inilah yang coba dijawab oleh
produsen mobil Toyota dengan mengeluarkan mobil hybrid ramah lingkungan bernama
Prius : sebuah mobil sedan yang maskulin, bandel dan nyaman. Berdasarkan siklus
uji terbaru JC08 dari MLIT, mobil Prius memiliki efisiensi bahan bakar 32,6
km/liter dengan emisi C02 71 g/km. Ini berarti New Prius sudah memenuhi standar
nasional Jepang 2015. Emisi nitrogen oksida dan hidrokarbon nonmetana juga
turun, hingga level 75% di bawah standar 2005 berdasarkan sistem MLIT yang
merupakan standar paling ketat di Jepang saat ini untuk emisi gas buang
kendaraan terutama mobil.
Mobil yang dipasarkan di Indonesia
sejak tahun 2009 ini memang bisa menjadi “dokter” penyelamat kesehatan kita dan
keluarga. Dengan menggunakan mobil hybrid macam Prius, kita sudah mulai
menabung untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Untuk keluarga
kita, anak-anak kita. Untuk masa depan Indonesia yang lebih baik
Sudah selayaknya, mobil hybrid macam
Prius menjadi pilihan utama bagi keluarga Indonesia. Mobil yang sporty dan
tidak membahayakan kesehatan keluarga kita.
0 komentar:
Posting Komentar